Ya, aki mobil Anda bisa basah asalkan tidak terendam air. Casing luar aki mobil terbuat dari plastik keras yang berfungsi sebagai pelindung. Pelindung ini mencegah kelembapan merembes ke dalam dan menyebabkan kerusakan internal.
Tapi apakah aki mobil tahan air? Tidak. Aki mobil, seperti kebanyakan aki, tidak sepenuhnya kedap air. Namun, produk ini dirancang untuk menangani paparan terhadap kelembapan tanpa kerusakan langsung. Hanya karena pelindung luarnya mencegah masuknya kelembapan bukan berarti Anda harus membawa aki mobil ke dalam kolam atau membiarkannya di luar saat hujan lebat tanpa kap mobil untuk melindunginya.
Apakah Hujan Merusak Aki Mobil?
Anehnya, aki mobil yang basah tidak selalu menjadi musuh terburuk Anda. Lapisan kelembapan sebenarnya dapat mencegah korosi pada terminal baterai, sehingga memastikan sambungan listrik tetap sehat.
Air yang berlebihan dapat menyebabkan korsleting jika menembus casing baterai. Dalam hal ini Anda mungkin perlu menambahkan sirkuit pengganti karena jika tidak segera ditangani, hal ini dapat menyebabkan kegagalan baterai (bahaya kebakaran besar). Jadi meskipun percikan air mungkin tidak langsung menyebabkan kerusakan, praktik terbaiknya adalah menjaga aki mobil Anda sekering mungkin.
Bisakah Anda Langsung Menyalakan Mobil di Tengah Hujan?
Ya, Anda dapat dengan aman menyalakan mobil Anda di tengah hujan. Prospeknya mungkin tampak menakutkan lagipula, kita telah diajarkan bahwa listrik dan air bukanlah perpaduan yang baik. Namun, sangatlah mungkin dan aman untuk menghidupkan mobil Anda, bahkan di tengah hujan lebat asalkan Anda mengikuti tindakan pencegahan dan langkah yang benar.
Untuk memahami mengapa ini aman, mari kita pelajari beberapa ilmu fisika. Ya, air adalah penghantar listrik, tapi airnya buruk. Air murni sama sekali tidak menghantarkan listrik dengan baik. Namun, air yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari tidaklah murni air tersebut mengandung berbagai garam yang membuatnya bersifat konduktif.
Meski begitu, agar listrik dapat melewati air secara efektif, voltasenya harus cukup tinggi, jauh lebih tinggi dari 12 volt aki mobil Anda. Oleh karena itu, risiko tersengat listrik saat menstarter mobil Anda di tengah hujan hampir tidak ada.
Tindakan Pencegahan Keselamatan Saat Hujan
Meskipun menstarter mobil Anda saat hujan aman, beberapa tindakan keselamatan harus diambil:
- Hindari Genangan Air: Jika ada genangan air di dekat mobil Anda, coba pindahkan mobil ke lokasi yang lebih kering sebelum memulainya. Jika tidak memungkinkan, berhati-hatilah untuk tidak berlutut atau duduk di dalam air saat bekerja.
- Keringkan Tangan Anda: Selalu pastikan tangan Anda kering saat memegang kabel jumper.
- Periksa Kabel: Sebelum menggunakan kabel jumper, periksa apakah ada kerusakan. Jika ada kabel yang terbuka, jangan gunakan. Insulasi pada kabel memberikan perlindungan terhadap sengatan listrik.
Cara Langsung Menyalakan Mobil Anda Saat Hujan
Melompat menstarter mobil di tengah hujan mengikuti proses yang sama seperti menstarter mobil di kondisi kering:
- Posisikan Kendaraan Lain: Dekatkan kendaraan lain yang baterainya sudah terisi ke mobil Anda, tetapi pastikan tidak bersentuhan.
- Matikan Kedua Mobil: Pastikan kedua kendaraan mati sebelum Anda mulai.
- Hubungkan Klem Merah ke Baterai Mati: Hubungkan salah satu ujung kabel jumper merah (positif) ke terminal positif baterai mati.
- Hubungkan Kabel Merah ke Baterai Baik: Hubungkan ujung lain kabel jumper merah ke terminal positif baterai baik.
- Hubungkan Penjepit Hitam ke Baterai yang Berfungsi: Hubungkan salah satu ujung kabel jumper hitam (negatif) ke terminal negatif baterai yang baik.
- Hubungkan Kabel Hitam ke Permukaan Logam: Hubungkan ujung lain kabel jumper hitam ke permukaan logam yang tidak dicat di dalam mobil dengan aki mati. Ini bertindak sebagai kabel pembumian.
- Nyalakan Mobil yang Baik: Nyalakan kendaraan dengan aki yang baik dan biarkan berjalan selama beberapa menit. Hal ini memungkinkan baterai yang mati terisi sedikit.
- Menyalakan Mobil Mati: Coba nyalakan kendaraan dengan aki yang mati. Jika sudah menyala, biarkan menyala selama beberapa menit agar baterai dapat terisi lebih lanjut.
- Cabut Kabel: Cabut kabel jumper, dimulai dengan kabel hitam lalu kabel merah.
Dan itu dia! Anda telah berhasil menyalakan mobil Anda di tengah hujan. Ingat, keselamatan Anda adalah yang utama. Jika Anda tidak dapat menyalakannya di tengah hujan, cobalah trik aki mobil mati kami. Jika Anda merasa tidak nyaman menstarter mobil Anda dalam kondisi cuaca buruk, hubungi bantuan profesional.
Bisakah Anda Memasang Baterai Saat Hujan?
Ya, dengan tindakan pencegahan tertentu. Inilah yang perlu Anda ketahui sebelum memasang baterai saat hujan. Seperti yang telah kita bahas saat menstarter mobil, sistem 12 volt mobil Anda tidak menimbulkan risiko sengatan listrik yang signifikan, bahkan saat hujan. Namun kekhawatiran sebenarnya saat mengganti baterai saat hujan bukanlah masalah listrik, melainkan lingkungan.
Jika Anda harus memasang baterai saat hujan, ikuti langkah-langkah keselamatan berikut:
- Jaga agar tetap kering: Sebisa mungkin, usahakan baterai baru dan peralatan Anda tetap kering. Kelembapan dapat menyebabkan korosi seiring waktu.
- Hati-hati: Kondisi basah dapat membuat aki licin. Selalu gunakan kedua tangan saat mengangkat dan meletakkan baterai. Hindari gerakan tiba-tiba yang dapat menyebabkan baterai terjatuh.
- Gunakan Perlindungan: Kenakan sarung tangan dan kacamata pengaman untuk melindungi diri Anda dari asam baterai.
Hujan dapat membuat segalanya menjadi licin, dan itu berbahaya jika Anda memegang sesuatu yang berat dan berpotensi korosif seperti aki mobil. Kondisi basah dapat merusak bagian lain kendaraan Anda jika blok mesin terbuka beberapa saat.
Aki Mobil Tersegel vs Berventilasi
Saat menjelajahi dunia aki otomotif, Anda akan menemukan beberapa jenis. Demi kedap air, kita akan membahas dua jenis aki mobil: tersegel dan berventilasi.
Aki Mobil Tersegel
Aki mobil yang tersegel, juga dikenal sebagai aki dengan pengatur katup (valve-regulated lead-acid/VRLA), merupakan pilihan bebas perawatan yang tersegel dari pabrik. Cairan elektrolit di dalamnya diimobilisasi dengan gel atau alas kaca penyerap (AGM), yang mencegah kebocoran meskipun baterai rusak.
Baterai ini cocok untuk mobil dengan fitur teknologi canggih karena dapat menangani beban listrik tinggi dengan lebih baik. Jika Anda memiliki kamera dasbor dengan mode parkir, pabrikan mungkin menyarankan Anda hanya menggunakan deteksi gerakan jika Anda tidak memiliki aki mobil yang tersegel. Aki mobil yang tersegel umumnya lebih mahal dibandingkan dengan aki yang berventilasi.
Aki Mobil Berventilasi
Baterai berventilasi, sering disebut sebagai baterai sel banjir atau basah, adalah baterai timbal-asam tradisional. Mereka mengandung elektrolit cair dan memiliki ventilasi yang memungkinkan gas keluar selama pengoperasian. Baterai ini memerlukan perawatan sesekali karena kadar elektrolitnya menurun seiring waktu dan perlu diisi ulang dengan air suling.
Baterai berventilasi biasanya lebih terjangkau daripada baterai tersegel dan sering digunakan pada mobil tua dan kendaraan yang tidak memiliki kebutuhan beban listrik yang besar.
Sambungan Sekering Kotak Baterai
Peran sekring pada kendaraan Anda mungkin tampak kecil, namun memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga sistem kelistrikan mobil Anda. Oleh karena itu, mempelajari Cara Mengidentifikasi Jenis Sekring Otomotif adalah keterampilan yang bermanfaat bagi setiap pemilik mobil.
Sekring berfungsi sebagai katup pengaman sistem kelistrikan kendaraan Anda. Saat sekring mendeteksi lonjakan listrik, sekring akan memutus sirkuit, mencegah potensi kerusakan pada komponen mobil Anda, termasuk aki. Hal ini sangat penting ketika mempertimbangkan aki mobil basah, karena air dapat menyebabkan korsleting yang menyebabkan lonjakan listrik.
Jika aki basah menyebabkan sekring putus, Anda harus segera menggantinya agar mobil Anda tetap berfungsi dan berfungsi. Namun ingat, selalu jaga tangan tetap kering saat menangani sekring atau komponen kelistrikan lainnya.
Melindungi Aki Mobil Anda Dari Kerusakan Air
Setelah kita mendiagnosis baterai basah dan memahami potensi risikonya, mari kita mulai melakukan tindakan pencegahan. Berikut beberapa langkah untuk melindungi aki mobil Anda dari air:
- Jagalah Mobil Anda Tertutup: Sedapat mungkin, parkirkan mobil Anda di bawah atap, baik di garasi, di bawah carport, atau bahkan di bawah pohon besar. Ini akan membantu menjaga baterai dan komponen lainnya tetap kering, terutama saat hujan lebat atau salju turun.
- Inspeksi Reguler: Periksa secara teratur aki mobil Anda apakah ada tanda-tanda lembab atau korosi. Senter kecil bisa berguna untuk tugas ini.
- Pemasangan yang Benar: Pastikan baterai Anda terpasang dengan benar.
Mulai dari peran sekring hingga pemasangan dashcam, setiap aspeknya berperan penting dalam menjaga kesehatan mobil Anda. Beberapa metode pemasangan menyebabkan kamera dasbor menguras aki mobil jika kendaraan tidak digunakan dalam waktu lama.