
Sebuah baterai adalah salah satu komponen paling penting dalam mobil, tanpa itu mobil tidak akan berfungsi. Anda mungkin pernah mengalami masalah dengan baterai dan berakhir dalam situasi di mana mobil tidak dapat dinyalakan, atau beberapa komponen listrik pentingnya tidak berfungsi. Tetapi apakah pertanyaan apakah baterai mobil adalah AC atau DC pernah muncul dalam pikiran Anda? Jika ya, maka Anda berada di tempat yang tepat. Kami akan melihat lebih lanjut tentang hal ini secara detail dalam artikel ini.
Mengetahui lebih banyak tentang baterai mobil
Sebelum terjun ke dalam teknisitas baterai mobil dan mencari tahu apakah mereka AC atau DC, kita akan secara singkat mengkaji apa yang dilakukan baterai dalam mobil.
Jadi, baterai mobil menyediakan energi listrik untuk komponen listrik mobil. Ini termasuk memberdayakan berbagai fungsi, termasuk power steering, sistem infotainment, lampu, pengereman, sensor, dll. Dari semua ini, fungsi paling penting dari baterai mobil adalah mengubah energi kimia menjadi energi listrik, memberikan starter dengan tegangan yang diperlukan untuk menyalakan mesin. Selanjutnya, baterai mobil memainkan peran penting dalam menstabilkan tegangan yang diperlukan untuk membantu operasi lancar mobil Anda.
AC dan DC: Apa perbedaannya?
Arus Bolak-balik atau AC
Pada Arus Bolak-balik, ada perubahan arah periodik. Aliran arus bergantian antara muatan positif dan negatif, yang menghasilkan pola gerakan mirip gelombang. Diversifikasi ini dimaksudkan untuk menyesuaikan tegangan agar tidak merusak berbagai peralatan yang terhubung dengannya. Selain itu, ini juga membantu arus tersebut dapat menyebar lebih jauh dibandingkan dengan DC, yang menjelaskan mengapa AC digunakan di rumah dan tempat kerja.
Arus searah atau DC
Sebaliknya, Arus searah (DC) bergerak lurus. Ini jauh lebih konsisten dan stabil daripada AC, menjelaskan mengapa sering digunakan untuk memberdayakan banyak perangkat. Arus searah biasanya berasal dari baterai. Namun, Anda juga dapat mengonversi AC menjadi DC menggunakan penyearah. Ini memisahkan jalur listrik satu sama lain. Charger ponsel dan laptop adalah beberapa peralatan umum yang menggunakan penyearah.
Apakah baterai mobil Anda AC atau DC?
Seperti yang mungkin Anda simpulkan dari penjelasan di atas, baterai bekerja dengan DC, dan baterai mobil tidak terkecuali. Mereka biasanya beroperasi pada rentang tegangan 5V hingga 12V. Sebaliknya, tegangan AC berkisar dari sekitar 120 hingga 240V. Namun, pasokan daya DC sudah lebih dari cukup karena mobil Anda tidak memiliki kebutuhan tegangan tinggi.
Jenis baterai apa yang digunakan di mobil?
Sekarang setelah Anda memiliki jawaban apakah baterai mobil menggunakan daya AC atau DC, kita akan melihat jenis baterai yang digunakan di mobil saat ini. Mobil modern menggunakan baterai timbal-asam tertutup dengan rating 12V. Namun, hal ini tergantung pada ukuran dan kebutuhan daya mobil. Sementara hatchback kecil membutuhkan daya sekecil 70 Ah, mobil yang lebih besar seperti SUV dan truk memiliki kebutuhan daya yang relatif lebih tinggi.
Apa yang terjadi jika Anda menghubungkan pasokan AC ke baterai mobil?
Menghubungkan baterai mobil Anda ke pasokan AC akan hanya mengisi siklus setengah positif dan melepaskan melalui siklus setengah negatif.
AC atau DC: yang lebih baik?
Jawaban apakah AC atau DC lebih baik sepenuhnya tergantung pada tempat penggunaannya. AC lebih baik ketika menyangkut transmisi daya karena memiliki kerugian daya minimal dan jauh lebih terjangkau untuk ditransmisikan. Namun, menggunakannya di dalam mobil bisa sulit karena Anda akan memerlukan teknologi yang canggih dan mahal untuk mengonversi AC menjadi DC. Selain itu, arus AC menyebabkan pemanasan berlebihan dan menempatkan Anda pada risiko kejut listrik. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa kedua jenis arus memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, di mana DC memenuhi semua persyaratan yang benar ketika digunakan di dalam mobil.