Jenis Aki:
Baterai terbagi menjadi dua jenis utama: sel kering dan sel basah. Sel kering yang lama menggunakan batang karbon di tengah dan memiliki daya dan umur simpan yang rendah. Sel kering modern tidak dapat diisi ulang namun memiliki umur simpan yang lebih baik dan umumnya menghasilkan 1,5VDC. Sel kering yang dapat diisi ulang memiliki umur simpan kurang dari setahun sebelum perlu diisi ulang lagi.
NiMH dan Lithium Tidak Perlu Dikondisi:
Baterai NiMH dan lithium tidak memiliki efek memori seperti NiCd. Tidak perlu “mengondisi” baterai jenis ini, dan lebih baik menyimpannya dalam keadaan terisi penuh daripada melalui siklus pengosongan dan pengisian ulang. Siklus ini memperpendek umur baterai.
Aki Basah:
Aki basah yang biasa digunakan pada mobil terdiri dari asam dan pelat timbal yang menghasilkan listrik. Kebanyakan aki mobil tidak tertutup rapat dan dapat tumpah atau bocor jika tidak disimpan dalam posisi tegak. Aki timbal-asam tertutup tidak akan bocor, tetapi mungkin mengeluarkan gas jika tidak diisi dengan benar. Aki timbal-asam tertutup tersedia dalam dua bentuk: Gel dan AGM (absorbed glass mat).
Gel vs AGM:
- Gel: Lebih sulit diproduksi, asamnya berbentuk gel di antara pelat timbal. Bekerja lebih baik dalam kondisi penggunaan jangka panjang dan pengosongan sering, seperti pada kereta golf dan kursi roda.
- AGM: Lebih efisien untuk penggunaan dengan pengosongan dalam dan jarang, seperti pada uninterruptible power supply (UPS).
Pengosongan:
Menggunakan baterai akan menguras energinya. Sel basah dan kering juga mengalami “pengosongan mandiri” seiring berjalannya waktu. Baterai basah dapat mempertahankan daya yang cukup selama sekitar satu tahun setelah pengisian penuh terakhir. Saat dingin, baterai basah kehilangan daya dan tidak dapat menghasilkan daya nominalnya.
Tips Mengisi Baterai:
- Isi ulang baterai basah setiap enam bulan atau gunakan pengisian apung untuk mempertahankannya.
- Gunakan aturan bagi 10 (C/10) untuk mengisi ulang baterai. Misalnya, baterai 7 amp-hour membutuhkan sekitar 700 miliamp untuk mengisi ulang. Arus yang lebih kecil membutuhkan waktu lebih lama dan mungkin tidak pernah mengisi penuh baterai yang cukup besar. Arus yang lebih besar dapat merusak baterai.
- Pengisian penuh baterai 7 amp-hour bisa memakan waktu lebih dari setengah hari, sekitar 15 jam.
- Pengisi daya yang terlalu besar dapat merusak baterai jika tidak memiliki sakelar untuk beralih ke pengisian apung.
Umur Baterai:
Umur baterai tergantung pada banyak faktor, salah satunya adalah siklus. Baterai timbal-asam tertutup yang sepenuhnya kosong memiliki umur sekitar 200 siklus. Jika baterai mengalami pengosongan “dangkal” (30% atau 40% dari tegangan penuh), umurnya bisa mencapai 800 siklus atau lebih. Lebih baik menjaga baterai timbal-asam tertutup pada pengisian apung daripada membiarkannya kosong selama setahun.
Mengetahui Kondisi Baterai:
- Isi penuh baterai dan ukur tegangannya (harus lebih dari 13,2V).
- Pasang beban yang diketahui pada baterai sambil terus dihubungkan ke voltmeter.
- Catat waktu saat tegangan mencapai 10,5V. Bandingkan waktu ini dengan kapasitas nominal baterai pada arus yang digunakan untuk memperkirakan kondisi baterai Anda saat ini.
Kesimpulan:
Perawatan dan penggunaan baterai yang tepat dapat memperpanjang umurnya. Hindari pengosongan penuh yang sering, isi ulang secara teratur, dan gunakan pengisian apung untuk menjaga baterai dalam kondisi optimal. Dengan memahami jenis baterai yang berbeda dan cara merawatnya dengan benar, Anda dapat memastikan baterai Anda berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun.